Harga minyak turun pada hari Selasa (8/7) karena pelaku pasar menimbang dampak dari gelombang baru ancaman tarif Presiden AS Donald Trump serta serangan terbaru terhadap kapal kargo di Laut Merah.
Minyak Brent diperdagangkan mendekati $69 per barel, setelah melonjak hampir 2% pada hari Senin.
Penurunan terjadi meskipun OPEC+ sebelumnya mengumumkan peningkatan produksi yang lebih besar dari perkiraan untuk Agustus.
Trump memposting surat kepada berbagai negara di media sosial pada hari Senin, menyatakan niat untuk menerapkan tarif 25% terhadap barang dari Jepang dan Korea Selatan. Ia menyebut tenggat 1 Agustus "belum sepenuhnya final", dan memberi sinyal bahwa tarif bisa disesuaikan.
Haris Khurshid, Chief Investment Officer di Karobaar Capital LP, menyatakan:
"Para trader sedang mencermati ancaman tarif baru dari Trump dan risiko perlambatan pertumbuhan global, yang bisa menekan permintaan minyak."
Ia juga menambahkan bahwa pasar akan mengawasi sinyal selanjutnya dari OPEC+ terkait potensi perpanjangan atau penyesuaian pemangkasan produksi.
Meskipun OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi, Arab Saudi menaikkan harga jual minyak mentahnya untuk pembeli Asia, lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Ini menandakan keyakinan bahwa permintaan masih cukup kuat untuk menyerap tambahan pasokan.
Sementara itu, kapal tanker MV Eternity C mengalami kerusakan berat dan kehilangan daya dorong setelah diserang dekat Al-Hodeidah, Yaman, dan saat ini dikepung serta terus diserang oleh kapal kecil, menurut laporan UK Maritime Trade Operations.
Lalu lintas kapal tanker melalui Selat Bab el-Mandeb tetap rendah sejak menurun tajam akhir 2023 akibat serangan Houthi, yang terus menjadi faktor geopolitik penting bagi pasar minyak.
Sumber: Bloomberg
Harga minyak naik pada hari Jumat setelah serangan pesawat nirawak Ukraina menghentikan sementara pemuatan dari pelabuhan terbesar di Rusia barat, tetapi kenaikannya dibatasi oleh kekhawatiran tentang...
Harga minyak melanjutkan kenaikannya di tengah kekhawatiran meningkatnya serangan drone Ukraina yang dapat mengganggu aliran minyak melalui dua pusat ekspor minyak mentah terpenting Rusia di pesisir B...
Harga minyak stabil pada hari Jumat(12/9)karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan dan melemahnya permintaan AS diimbangi oleh risiko gangguan pasokan akibat konflik di Timur Tengah dan Ukraina. ...
Minyak mempertahankan penurunan setelah Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan surplus yang lebih besar lagi tahun depan, dengan prospek bearish tersebut menutupi kekhawatiran atas ketegangan...
Harga minyak anjlok sekitar 2% pada hari Kamis di tengah kekhawatiran melemahnya permintaan AS dan kelebihan pasokan yang luas, yang mengimbangi ancaman terhadap produksi akibat konflik di Timur Tenga...
EUR/USD tetap stabil selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat, bersiap untuk mengakhiri pekan ini dengan kenaikan moderat lebih dari 0,18% karena para pedagang bersiap untuk keputusan kebijakan moneter minggu depan oleh Federal Reserve (Fed). Pada...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent bertemu dengan eksekutif BlackRock Inc Rick Rieder di New York pada hari Jumat, sementara pemerintahan Trump melanjutkan pencarian ketua baru untuk Federal Reserve, kata seorang sumber yang mengetahui masalah...
Harga minyak naik pada hari Jumat setelah serangan pesawat nirawak Ukraina menghentikan sementara pemuatan dari pelabuhan terbesar di Rusia barat, tetapi kenaikannya dibatasi oleh kekhawatiran tentang permintaan AS. Harga minyak mentah berjangka...
Dana Moneter Internasional pada hari Kamis mengatakan bahwa Federal Reserve memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga karena melemahnya pasar...
Universitas Michigan (UoM) diperkirakan akan merilis angka awal Indeks Keyakinan Konsumen bulanannya untuk bulan September pada hari Jumat. Survei...
Nasdaq Composite mencatat pekan penutupan tertinggi yang sempurna pada hari Jumat karena investor menyadari tanda-tanda melemahnya lapangan kerja...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Jumat(12/9), mengikuti penguatan Wall Street semalam. Indeks acuan Jepang Nikkei 225 naik 0,41%...